STOCKHOLM (Arrahmah.id) — Kelompok militan Al Qaeda menyerukan para pendukungnya untuk membunuh pembakar Al Quran Salwan Momika dan menyerang pasukan keamanan Swedia.
Dilansir Memri (22/8/2023), seruan itu dirilis Al Qaeda melalui video enam menit yang diluncurkan Yayasan Kata’ib Al-‘Iman sebagai reaksi pembakaran dan penodaan Al Quran di Swedia yang dilakukan oleh Salwan Momika, seorang pengungsi Irak yang tinggal di Swedia.
“Kami dan umat Islam telah memperhatikan tindakan Salwan Momika: membakar Al Quran, menendangnya, menginjak-injaknya, dan tidak menghormatinya. Ketahuilah saudaraku yang muslim, kalian yang tinggal di Swedia, bahwa tindakan Salwan bukanlah yang pertama dan tidak akan menjadi yang terakhir, kecuali kalian mengakhirinya dengan membunuhnya,” kata narator dalam video itu.
Polisi Swedia mengetahui telah ada ancaman dari Al Qaeda dan mengakui tidak dapat menjamin keamanan para pelaku pembakar Al Quran di Stockholm.
“Kami tidak pernah bisa menjamin apa pun…Jika Anda melihat ada sesuatu yang menyimpang dari norma, jika Anda tidak dapat menilainya sendiri maka Anda harus melapor ke polisi. Kami sangat menghargai saran Anda,” kata Komisaris Polisi Nasional Swedia Anders Thornberg kepada penyiar radio Swedia, yang dikutip Sputnik (19/8).
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan kepada surat kabar Swedia bahwa kepentingan negara di luar negeri telah terancam selama beberapa bulan terakhir karena demo dengan membakar Al Quran.
Dinas Keamanan Swedia menaikkan tingkat ancaman teroris di negara itu dari tinggi (3) menjadi tinggi (4) dalam skala lima tingkat. Menurut mereka Swedia menghadapi situasi keamanan paling serius sejak Perang Dunia II.
Sejak pembakaran Al Quran pada 28 Juni di Stockholm, beberapa organisasi jihad, termasuk Islamic State (ISIS) dan afiliasi Al Qaeda, Al Qaeda di Subbenua India (AQIS) dan Harakat Asy Syabab Al Mujahideen (Al-Syabaab) telah merilis pernyataan yang mengecam penghinaan terhadap Islam dan menyerukan serangan pembalasan dengan kekerasan. (hanoum/arrahmah.id)