MAUNGDAW (Arrahmah.com) – Para personel Nasaka (polisi keamanan perbatasan Burma) dan Hluntin mengepung desa warga Rohingya, Sawmawna Para di dekat Myothu Gyi di Maungdaw dengan dalih mencari senjata yang disembunyikan di desa itu, pada Sabtu (16/6/2012) pagi.
Desa tersebut dibakar oleh polisi, Hluntin dan etnis Rakhine. Beberapa rumah dibakar hingga menjadi abu dan rumah-rumah yang tersisa dituduh menyembunyikan senjata, sementara dilaporkan tidak ada pria di desa itu. Hanya ada perempuan yang melindungi rumah mereka dari penjarahan, lapor Kaladan Press.
Sementara di desa Apukwa di kota Kyauk Taw sekitar 20 rumah dibakar oleh ekstrimis Rakhine pada Jum’at (15/6) pagi. Pasukan keamanan mendatangi desa itu dan berusaha memadamkan api. Tidak ada informasi korban akibat insiden tersebut. Tentara juga dikerahkan ke desa-desa Rohingya di selatan dan utara Kyauk Taw.
Selain itu para personel Nasaka dari kamp 16 Shwezar, Maungdaw memangil warga Rohingya berdasarkan daftar keluarga mereka dan kemudian merampas perkakas dapur dari rumah-rumah warga Rohingya pada Sabtu (16/6) pagi. Di tempat lain di Banga para di desa Zawmatat, etnis Rakhine beserta Hluntin dan polisi juga menjarah harta milik warga Rohingya, merampas makanann seperti beras dan makanan-makanan lainnya dari rumah Rashid Ahmad pada hari yang sama. (siraaj/arrahmah.com)