LONDON (Arrahmah.com) – Sebuah pemasok daging halal di Inggris telah ditutup sementara setelah kandungan daging babi ditemukan di dalam pai daging dan pastel yang dikirim ke penjara, hal ini membuat kaum Muslimin setempat marah.
Jejak daging babi ditemukan pada makanan yang dikirim ke penjara-penjara oleh sebuah pemasok daging halal lokal.
“Ini benar-benar situasi tak bisa diterima dan satu hal yang kami sangat sesalkan,” kata Menteri Kehakiman Jeremy Wright kepada Agence France-Presse (AFP).
Setelah menemukan kasus ini, Wright meminta semua penjara untuk segera menarik produk-produk berlabel halal.
“Jelas, ini pasti menyusahkan mereka yang terkena dampaknya dan mereka bisa diyakinkan kembali bahwa kami melakukan semua yang kami mampu untuk menyelesaikan situasi ini,” katanya.
“Lembaga Pemasyarakatan sedang menyelidiki ini sebagai masalah yang darurat.”
Kasus in mencuat setelah seorang juru bicara Badan Standarisasi Makanan (FSA) mengatakan bahwa daging halal yang dikirim ke penjara-penjara terdapat bekas daging babi padanya.
“FSA telah diberitahu bahwa sejumlah pai daging dan pastel yang dipasok ke penjara-penjara Inggris yang diberi label dan dianggap sebagai Halal mengandung jejak DNA babi,” katanya.
“Otoritas lokal sedang menyelidiki bagaimana kontaminasi ini terjadi dan apakah produk-produk ini telah didistribusikan lebih jauh lagi di seluruh Inggris.”
FSA mengatakan bahwa orang-orang berhak mendapatkan makanan sesuai dengan informasi yang tertera. Jika tidak, hal itu adalah bentuk penipuan yang tentu saja melanggar hukum. (siraaj/arrahmah.com)