HUDAIDAH (Arrahmah.com) – Kepala misi PBB yang bertugas untuk memantau gencatan senjata Yaman di kota pelabuhan Hudaidah tiba di Aden pada Sabtu (22/12/2018), menurut sumber setempat.
Patrick Cammaert, seorang pensiunan jenderal Belanda, tiba dengan pesawat PBB dari ibu kota Yordania, Amman, lansir Anadolu.
Cammaert akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat pemerintah di Aden sebelum menuju ke Sana’a untuk bertemu dengan para pemimpin kelompok teroris Syiah Houtsi.
Pada Jum’at (21/12), Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi resolusi yang disponsori Inggris menyetujui pengerahan tim PBB untuk memantau gencatan senjata di Hudaidah.
Pihak yang bertikai di Yaman sepakat pada pekan lalu untuk menarik pasukan mereka dari kota pelabuhan Laut Merah dan menyepakati gencatan senjata selama pembicaraan di Swedia.
Arab Saudi telah memimpin koalisi negara-negara Arab melawan Houtsi sejak 2015 dengan meluncurkan kampanye udara besar-besaran di Yaman yang diklaim bertujuan untuk mengalahkan Houtsi dan mengembalikan pemerintahan ke tangan pemerintah yang diakui secara internasional yang dipimpin oleh Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Kampanye yang dipimpin Saudi di Yaman telah menghancurkan infrastruktur negara itu, termasuk sistem kesehatan dan sanitasi, mendorong PBB menggambarkannya sebagai salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern.
Hudaidah adalah rute pasokan bantuan kemanusiaan utama bagi penduduk sipil Yaman yang terkepung, dengan sejumlah besar bantuan kemanusiaan mengalir melalui kota pelabuhan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)