JAKARTA (Arrahmah.com) – Penembakan anggota polisi oleh anggota polisi lainnya terjadi Selasa malam, 18 Maret 2014, sekira pukul 21.30 WIB. Kepala Detasemen Markas (Ka Denma) Polda Metro Jaya AKBP Pamudji diduga kuat tewas ditembak oleh rekan sejawatnya Brigadir Susanto di ruang kerjanya. Timah panas yang dimuntahkan dari revolver bersarang di kepala Pamudji, dia tewas di tempat kejadian perkara.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno mengungkapkan, sempat terdengar beberapa kali suara tembakan, sebelum Pamudji ditemukan tewas bersimbah darah di ruangan piket pelayanan masyarakat.
“Berdasarkan hasil olah TKP, ada satu butir peluru yang ditemukan. Diperkirakan ada 2 sampai 3 kali tembakan,” ucap Dwi di Jakarta, Rabu.
Disampaikan Dwi, tembakan itu tepat mengenai kepala Pamudji dan tembus dari pelipis kiri ke pelipis kanan. Saat ini, Brigadir Susanto yang menembak Pamudji, tengah diperiksa intensif. “Sekarang pelaku masih pemeriksaan lanjutan,” ucapnya.
Dari keterangan saksi menyebutkan, Brigadir Susanto sempat cekcok dengan Pamudji. Alasannya, karena saat piket Susanto tidak mengenakan baju dinas. (azm/dbs/arrahmah.com)