HAMAH (Arrahmah.com) – Kantor berita Himam pada hari Senin (21/4/2014) meliput kegiatan pelayanan sosial yang dilakukan mujahidin Jabhah Nushrah di propinsi Hamah. Mujahidin Jabhah Nushrah menyingkirkan sebuah rudal yang belum meledak di kota Mourek, pinggiran Hamah utara.
Rudal tersebut ditembakkan oleh pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah. Atas izin Allah rudal tersebut tidak meledak saat menghantam tanah di kota pinggiran Hamah utara. Rudal itu menimbulkan lubang tanah sekitar tiga meter. Seperti halnya ranjau, rudal itu sangat berbahaya bagi keselamatan nyawa kaum muslimin.
Mujahidin Jabhah Nushrah menggali tanah di sekitar rudal tersebut sehingga kedalaman dan bentuk body rudal tersebut terlihat dengan jelas. Mujahidin lalu membelit rudal tersebut dengan kabel kawat ukuran besar. Kabel kawat tersebut diikatkan pada sebuah escavator. Dengan diiringi bacaan basmalah dan pekik takbir, escavator itu lalu mengangkat dan mengeluarkan rudal tersebut dari dalam lubang.
Escavator kemudian menutup kembali lubang akibat tembakan rudal tersebut dengan timbunan tanah. Rudal buatan Rusia itu kemudian diangkut dengan sebuah mobil ke tempat yang aman. Mujahidin Jabhah Nushrah menyingkirkan rudal tersebut agar tidak membahayakan warga muslim. Biasanya rudal-rudal tersebut “diolah ulang” oleh Jabhah Nushrah dan dikembalikan kepada rezim Nushairiyah melalui serangan bom syahid atau bom mobil.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ
“Ketika seorang laki-laki sedang berjalan di sebuah jalan, ia mendapati ranting berduri di jalan tersebut, maka ia pun menyingkirkannya dari jalan. Atas perbuatannya itu, Allah Ta’ala berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya.” (HR. Bukhari no. 654 dan Muslim no. 1914 )
(muhib al majdi/arrahmah.com)