KAUKAKUS (Arrahmah.com) – Dewan Akademi di Universitas Bahasa Pyatigorsk, salah satu universitas terbesar di bawah rezim pendudukan di wilayah Imarah Kaukakus, telah melarang mahasiswi dan dosen Muslimah memasuki gedung dengan penutup aurat, ujar rektor universitas tersebut, Alexander Gorbunov.
“Dewan Akademik Universitas sangat jelas mendefinisikan keputusannya terhadap pakaian berunsur agama, termasuk hijab atau jilbab. Dan kini kami meminta pihak keamanan universitas agar tidak memberikan akses bagi mahasiswi dan dosen yang berpenampilan ‘ekstrimis,” ujar Gorbunov dalam sebuah pertemuan antara mahasiswa dengan kepala departemen kepolisian kota beberapa hari lalu.
Ada kemungkinan bahwa keputusan ini merupakan awal dari sebuah proyek berskala besar untuk pelarangan hijab di seluruh universitas di Kaukakus Utara dimana jumlah siswa yang menerapkan syariat Allah terus meningkat setiap harinya. (haninmazaya/arrahmah.com)