JAKARTA (Arrahmah.com) – Ibarat kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Itulah yang terjadi pada para putri Gus Dur. Sesungguhnya bukan hal baru, isteri dan anak keturunan Gus Dur menjadi pembela kaum kafir mengikuti jejak sang bapak. Kali ini ditunjukkan oleh dua anak perempuan Gus Dur –Anitta Hayatunnufus Rahman atau Anita Wahid dan Inayah Wulandari Wahid—menjadi pejuang dan pembela hak jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia.
Keduanya sangat empati kepada puluhan Kristiani GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang menggelar ibadah di depan Istana Negara Rabu siang. Hingga keduanya turut hadir pada acara tersebut. Musibah, inna lillahi wa inna ilaihi roji’un wa naudzu billahi min dzalik.
“Kami sedih dan kecewa. Karena ini bukan rumah ibadah, ini tempat umum,” kata Inayah Wahid saat ditemui di depan Istana Negara, lansir Antara Rabu (25/12/2013).
Dia mengaku kehadirannya bersama kaum kafir di depan Istana lebih kepada perjuangan jemaat kedua gereja dalam mendapatkan kembali haknya.
“Sebenarnya bukan hanya mereka saja, tapi warga beragama lain juga ada yang bernasib sama, seperti Ahmadiyyah. Hanya saja kedua gereja ini jadi simbol,” ucapnya.
Inayah dengan bangga mengaku upaya-upaya pembelaan terhadap Kristiani sudah dilakukan, terutama dari jalan hukum, namun kedua gereja belum mendapatkan haknya untuk kembali menggunakan rumah ibadahnya.
“Selain jalur hukum, kami juga melakukan audiensi juga dengan pembuat kebijakan,” ucapnya.
Setali tiga uang Anita Wahid juga gencar berjuang dan mendukung orang-orang Kristen agar kedua umat gereja ini bisa kembali mendapatkan haknya dan segera bisa beribadah di rumah ibadah. (azm/arrahmah.com)