DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kelompok Koordinator Tanggap Suriah (SRCG) mengeluarkan ringkasan peristiwa kemanusiaan di Suriah barat laut dan pelanggaran rezim dan pasukan Rusia selama tahun 2020.
Menurut data statistik yang dikeluarkan oleh SRCG pada Senin (4/1/2021), ada 288 serangan udara yang dilakukan oleh pesawat dan helikopter Rusia dan rezim serta 1132 target darat, dari awal tahun hingga 5 Maret 2020, ketika perjanjian gencatan senjata ditandatangani antara Rusia dan Turki. Serangan tersebut menyebabkan kematian 231 pria, 72 wanita, 128 anak-anak, dan 12 pekerja kemanusiaan, lansir Zaman Alwasl (5/1).
Setelah gencatan senjata, data menunjukkan 56 serangan udara oleh pesawat Rusia dan 4.615 target darat, empat kali lipat dari jumlah sebelum penandatanganan perjanjian, menyebabkan kematian 34 pria, 5 wanita, 15 anak-anak, dan 6 pekerja kemanusiaan.
Pada awal 2021, serangan harian oleh rezim Asad dan Rusia berlanjut di Habal Al Zawiya di selatan Idlib, Sahl Al Ghab di barat Hama, dan perbukitan yang dibebaskan di timur Latakia, serta ekspansi militer yang berkelanjutan di dekat gunung tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)