GAZA (Arrahmah.id) – Dua anak Palestina tewas, dan dua wanita terluka oleh tembakan pesawat tak berawak ‘Israel’ di bagian timur Kota Gaza dan Beit Hanoun di utara Gaza pada Kamis (13/3/2025), dalam pelanggaran lain terhadap perjanjian gencatan senjata antara ‘Israel’ dan Perlawanan Palestina.
Mengutip sumber medis, Anadolu melaporkan bahwa seorang anak berusia 2 tahun tewas, dan ibunya terluka setelah tenda mereka menjadi sasaran bom di Beit Hanoun.
Sementara seorang anak berusia tiga tahun tewas tertembak oleh pesawat tak berawak ‘Israel’ di lingkungan Shujaiya di bagian timur Kota Gaza.
Seorang wanita juga terluka oleh tembakan pesawat tak berawak di Beit Hanoun di Gaza utara, sumber tersebut melaporkan.
Tank-tank ‘Israel’ juga menembaki daerah Sanati dan lingkungan Al-Farahin di Abasan al-Kabira di timur Khan Yunis di Gaza selatan, Anadolu melaporkan, mengutip saksi mata.
Selain itu, saksi mata mengatakan sebuah pesawat tak berawak menjatuhkan bom di bagian timur Abasan al-Jadida, yang menargetkan kawasan permukiman, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Tiga Orang Tewas Setiap 24 Jam
‘Israel’ telah membunuh 150 warga Palestina—rata-rata tiga orang setiap 24 jam—sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari 2025, menurut Euro-Med Human Rights Monitor yang berpusat di Jenewa.
Dalam laporan terakhirnya, kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan tim lapangannya telah mendokumentasikan serangan penembak jitu dan pesawat tanpa awak ‘Israel’ sejak gencatan senjata mulai berlaku, serta penggunaan blokade kemanusiaan yang berkelanjutan “sebagai senjata kematian lambat karena kelaparan” dalam serangan militer Israel di daerah kantong tersebut.
Pembunuhan yang terus berlangsung oleh tentara ‘Israel’ dilakukan oleh penembak jitu dan pesawat tanpa awak, termasuk pesawat quadcopter, yang menargetkan warga sipil Palestina,” kata Euro-Med Monitor.
“Serangan mematikan tersebut sering terjadi saat penduduk mencoba kembali dan memeriksa rumah mereka yang rusak di dekat apa yang disebut ‘zona penyangga’ yang diberlakukan oleh Israel di sepanjang perbatasan utara dan timur Jalur Gaza,” tambahnya. (zarahamala/arrahmah.id)