Jakarta (Arrahmah.com) – Teka-teki siapakah pelaku Bom Solo akhirnya diidentifikasi kepolisian. Mabes Polri mengaku selesai mengindentifikasi pelaku bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, pada Minggu siang kemarin. Polri memastikan pelakunya adalah Ahmad Yosepa Hayat, yang telah diduga sebelumnya. Hayat merupakan warga Cirebon yang sebelumnya sudah masuk dalam daftar pencarian orang Polri.
“Benar (pelakunya) adalah Hayat,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Bahcrul Alam dalam konfensi pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pagi ini.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, fihak Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT) mengkonfirmasi bahwa mereka tidak mengenal siapa pelaku bom bunuh diri yang terjadi Minggu kemarin itu.
“Kita tidak mengenal siapa yang dituduhkan itu ya. Kita tidak tahu siapa mereka,” kata Jubir JAT, Sonhadji.
Jubir organisasi yang didirikan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ini pun mempertanyakan penegasan Presiden SBY bahwa pelaku berasal dari jaringan ‘bomber’ Cirebon, yang melakukan aksi bunuh diri di Mapolresta Cirebon Maret lalu.
“Tentu kita harus melihat dari fakta-fakta hukum, tidak bisa mengkaitkan satu dengan yang lain. Kan sampai sekarang bom Cirebom belum ketahuan secara hukum di pengadilan. Yang dipakai (hanya) dugaan-dugaan intelejen,” katanya.
Sejalan dengan itu, dia pun memastikan bahwa Syarif yang merupakan pelaku bom bunuh diri di Cirebon bukan anggota JAT.
“Dari dulu, kita sudah menyampaikan bahwa Syarif itu bukan anggota JAT. Setiap anggota yang dibaiat, kita punya datanya dengan mencantumkan tanda tangannya. Itu tidak ada,” tegasnya. (dbs/Arrahmah.com)