(Arrahmah.com) – Melalui mata pelajaran yang wajib diikuti di sekolah tingkat menengah atas (SMA), para siswa dan siswi Turki akan bisa belajar bahasa Turki Ottoman, lapora Anadolu Agency (AA), sebuah ide yang dipresentasikan di acara Dewan Pendidikan Nasional Turki yang ke-19.
Acara tersebut memberikan kesempatan kepada para orangtua, pelajar, guru dan perwakilan persatuan pendidikan untuk mengusulkan perubahan sistem pendidikan di negara itu.
Para hadirin mengatakan bahwa ada peningkatan minat di masyarakat Turki untuk belajar bahasa Turki zaman Ottoman. Usulan tersebut kemudian diambi pungutan suara dan ditembuskan kepada dewan umum lembaga tersebut.
“Ini adalah kabar baik, karena praktek ini akan membuat para pemuda kita terkait dengan sejarah mereka,” kata Ahmet Belada, wakil presiden Yayasan Sejarah Turki, kepada AA.
Usulan lainnya yang banyak diusulkan hadirin adalah peningkatan jumlah mata pelajaran agama dan etnis dari satu kelas hingga dua kelas per minggu di SMA. Hal yang sama juga diusulkan untuk sekolah dasar dan persiapan sekolah dasar.
“Sama halnya kita butuh makan dan minum untuk memiliki fisik yang baik, kita juga butuh pendidikan agama dan etnis agar memiliki spiritual yang baik,” kata Mustafa Kir, kepala persatuan buruh Memur-Sen di Ankara, kepada AA.
“Apa yang anak-anak pelajari antara usia 3 hingga 6 tahun adalah signifikan dan itulah mengapa kita fokus pada pendidikan akhlak lebih dulu,” tambahnya. (siraaj/arrahmah.com)