BEKASI (Arrahmah.com) – Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Bekasi bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al-Islam menggelar aksi simpati menolak Valentine’s day, dengan bentuk penyebaran buku saku “Ada pemurtadan di Valentine’s Day” dan selebaran penolakan terhadap Valentine’s Day di jalan-jalan dan sekolah-sekolah yang ada di sekitar Kota Bekasi, Kamis (13/02/2014).
Sekretaris PD PII Kota Bekasi Nashihul Umam dalam laporannya kepada arrahmah.com, menyebut lokasi aksi diantaranya adalah pertigaan Pekayon, Pondok gede, Mall Taman Mini Square, Kalimalang dan lain-lain. Aksi tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh pelajar-pelajar dan masyarakat sekitar, apalagi dengan pembagian buku saku yang secara ringkas menjelaskan hakikat daripada perayaan Valentine.
“Apalagi dengan pembagian buku kecil ini. Sangat menjelaskan hakikat sebenarnya perayaan Valentine itu, orang yang sebelumnya belum tahu jadi tahu,” respon seorang pemuda yang langsung membaca buku dan lembaran tersebut setelah dibagikan.
Bahkan ada dari dalam sebuah mobil, seorang dengan antusiasnya meminta diberikan lebih banyak buku dan selebaran untuk disebarkan di tempatnya.
“NO RED, NO ROSE, NO CHOCOLATE.!” adalah judul selembaran yang dibagikan. Diantara isinya adalah “Ingat, Valentine bukanlah hari kasih sayang, tapi hari penderitaan berbungkus kasih sayang”.
“Judulnya harus lebih tegas lagi, Buku Hitam untuk Valentine’s day”, saran seorang pengendara motor sembari berlalu.
Memberi pencerahan kepada pelajar secara khusunya dan masyarakat pada umumnya adalah suatu hal yang sangat penting. Terkait hakikat makna yang terkandung, sejarah sebenarnya dan sebagainya. Karena banyak dari mereka yang melakukan larangn Allah karena tidak tau, atau tau namun tidak paham. Maka sampaikanlah kebenaran walau satu ayat. (azm/arrahmah.com)