Karachi (arrahmah) – Lebih dari 50 pelajar dari kelompok persatuan pelajar Islam hari Kamis berdemonstrasi di Karachi, Pakistan, memprotes penerbitan ulang gambar kartun kontroversial Nabi Mohammad di Denmark. Mereka turun ke jalan sambil meneriakkan ucapan-ucapan anti Presiden Pervez Musharraf karena tidak mengangkat isu itu dengan pemerintah Denmark.
Beberapa suratkabar di Denmark hari Rabu menerbitkan-ulang gambar kartun Nabi Mohammad itu yang mengenakan surban dengan bom di dalamnya. Gambar itu sempat memicu huru-hara berdarah di dunia Muslim dua tahun lalu.
Surat-surat kabar Denmark mengatakan penerbitan-ulang itu adalah kebebasan mengemukakan pendapat setelah polisi mematahkan suatu komplotan hendak membunuh pembuat kartun tersebut.
Sementara itu di Denmark, sebuah pengadilan hari Kamis memerintahkan penahanan dua warga Tunisia menunggu keputusan untuk mendeportasi mereka. Keduanya ditahan sementara pihak berwajib mengusut peranan mereka dalam yang dikabarkan sebagai komplotan untuk membunuh pembuat gambar kartun Nabi Mohammad.
Keduanya bersama seorang warga Denmark asal Maroko ditangkap polisi hari Selasa karena dicurigai berencana membunuh pembuat kartun tadi. Warga Denmark itu telah dibebaskan, sedang kedua warga Tunisia meminta banding atas perintah deportasi mereka kepada Menteri Urusan Pengungsi, Imigrasi dan Integrasi.
Dalam pada itu – Duta Besar Iran untuk Denmark hari Kamis memprotes penerbitan-ulang gambar kartun Nabi Mohammed itu. Beberapa suratkabar utama Denmark menerbitkan gambar kartun itu dalam edisi hari Rabu. Alasan mereka untuk menunjukkan dukungan kepada pembuat kartun itu setelah polisi mematahkan rencana hendak membunuhnya.
Sumber: MuslimDaily