GAZA (Arrahmah.com) – Pihak medis pada Selasa (22/6) sore mengevakuasi jenazah pekerja yang tewas oleh sengatan listrik di dalam terowongan yang memanjang di bawah perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza selatan, lapor MaanNews.
Pihak medis yang menangani insiden di Rafah mengidentifikasi korban sebagai Abdullah Abu Hammad (22), salah seorang warga Khan Younis.
Abu Hammad adalah pekerja kedua yang meninggal saat melakukan pekerjaan yang terkenal berbahaya tersebut. Pekerja lainnya meninggal pada hari Selasa yang diklaim tewas karena tertimpa bagian bawah tanah yang runtuh, sehingga jumlah tewas menjadi 156 jiwa selama Israel memblokade Gaza, yang memasuki tahun keempat minggu ini.
Tindakan semena-mena Zionis di wilayah Gaza telah melumpuhkan industri lokal, dan lebih dari 70 persen warga Gaza bergantung pada bantuan dari organisasi-organisasi internasional untuk mendapatkan makanan. Banyak barang yang tidak diizinkan Israel masuk ke Gaza. Karena itulah warga Gaza pun menggantungkan hidupnya pada terowongan yang diklaim Israel dipakai untuk menyelundupkan senjata dan amunisi.
Namun, sementara itu, dalam beberapa hari terakhir, atas desakan internasional, Israel meningkatkan jumlah truk bantuan yang memasuki Gaza. Berbagai jenis barang bantuan sudah mulai disebar, para pejabat Palestina dan Israel mengatakan. (althaf/arrahmah.com)