GAZA (Arrahmah.com) – Selama 44 pekan berturut-turut, warga Palestina setiap Jumat berkumpul di sepanjang zona penyangga Gaza-“Israel” untuk mengambil bagian dalam demonstrasi yang sedang berlangsung melawan pendudukan “Israel” selama beberapa dekade.
Selama demonstrasi tiap hari Jumat, setidaknya satu pemrotes Palestina terbunuh oleh tembakan tentara “Israel”, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
“Seorang pemuda Palestina tewas di dekat zona penyangga, sementara 22 orang lainnya – termasuk 14 anak-anak – terluka oleh amunisi hidup,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qidra dalam sebuah pernyataan, lansir Anadolu Agency, Jumat (25/1/2019).
Dia tidak menyebutkan nama orang Palestina yang terbunuh itu.
Sebelumnya, Otoritas Penyiaran “Israel” melaporkan bahwa tentara telah mengirim bala bantuan ke zona penyangga untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan.
Sejak warga Palestina mulai berdemonstrasi di sepanjang zona penyangga pada Maret tahun lalu, lebih dari 250 pemrotes telah tewas – dan ribuan lainnya terluka – oleh tembakan tentara “Israel”.
Para demonstran menuntut hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah dimana mereka telah diusir pada perang tahun 1948.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade yang telah diterapkan oleh “Israel” selama 12 tahun di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan ekonomi daerah kantong pantai itu dan menyebablan dua juta penduduknya tidak bisa mendapatkan komoditas pokok.
(ameera/arrahmah.com)