ALJAZAIR (Arrahmah.com) – Federasi Judo Internasional (IJF) telah melarang judoka Aljazair Fethi Nourine dan pelatihnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan atau kompetisi apa pun yang diselenggarakan oleh badan tersebut selama sepuluh tahun setelah ia menolak menghadapi Tohar Butbul dari “Israel” di Tokyo 2020.
Nourine dan pelatihnya, Ammar Benikhlef, mengatakan kepada media Aljazair (8/9/2021) bahwa mereka memboikot Butbul untuk mendukung perjuangan Palestina.
Pada saat itu, Komite Olimpiade Internasional menganggap keputusan Norine sebagai “pelanggaran peraturan Piagam Olimpiade”.
Keputusan itu berlaku mulai 23 Juli 2021.
Nourine dan pelatihnya dapat mengajukan banding dalam waktu 21 hari.
Setelah kembali ke Aljazair pada bulan Juli, Nourine mengatakan kepada wartawan Palestine Online (8/9): “Pelatih saya dan saya mengambil keputusan bersama dan saya bangga akan hal itu. Keputusan ini menghormati saya terlebih dahulu, menghormati keluarga saya, dan menghormati rakyat Aljazair dan negara Aljazair, karena Presiden Abdelmadjid Tebboune menyatakan kepada dunia bahwa kami tidak menyetujui normalisasi, dan kami mendukung perjuangan Palestina.” (hanoum/arrahmah.com)