TRIPOLI (Arrahmah.com) – Juru bicara pasukan Kesepakatan Nasional Libya (GNA) yang didukung Pemerintah Turki, Mohamed Qanunu, mengumumkan bahwa GNA bersama pejuang oposisi Suriah yang dikirim Turki ke Libya, telah melakukan serangan terhadap konvoy pasukan Haftar di Wadi Morsit di jalan antara Qurayyat dan Nasma.
Qanunu menjelaskan bahwa konvoy yang ditargetkan terdiri dari sebuah truk penuh dengan amunisi disertai dengan empat truk yang membawa amunisi yang sedang dalam perjalanan untuk memasok pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) di selatan Tripoli, lansir AMN (29/4/2020).
LNA belum mengomentari serangan terbaru oleh pasukan GNA ini.
Serangan terakhir oleh GNA ini terjadi hanya dua hari setelah komandan LNA, Khalifa Haftar, mengumumkan berakhirnya perjanjian damai yang disponsori oleh AS.
Perjanjian tersebut termasuk memberikan kekuasaan kepala pemerintahan kepada Dewan Kepresidenan untuk GNA, yang dikepalai oleh perdana menterinya.
Perjanjian tersebut juga mengatur pembentukan Dewan Tertinggi Negara dari anggota-anggota Kongres Nasional Umum yang baru dan pemugaran parlemen Libya yang dipilih pada Juni 2014, yang dipimpin oleh Aqila Saleh.
Sejak April 2019, LNA telah melakukan operasi militer untuk menangkap Tripoli, markas besar GNA. (haninmazaya/arrahmah.com)