GHAUTAH (Arrahmah.com) – Failaq Ar-Rahman, kelompok pejuang Suriah yang memerangi pasukan rezim di Ghautah Timur, mengatakan pada Kamis (10/8/2017) bahwa mereka telah menyerang pasukan elit militer rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di Ein Tarma, untuk kedua kalinya dalam 48 jam, meninggalkan 20 tentara rezim tewas, ujar juru bicara kelompok tersebut.
Pasukan elit Divisi Lapis Baja telah menghadapi perlawanan sengit oleh pejuang Suriah yang menentang kesepakatan “gencatan senjata” yang ditengahi oleh Rusia. Pada Rabu (9/8), 10 tentara rezim tewas dalam serangan lain, ujar Wael Alwan, juru bicara Failaq Ar-Rahman seperti dilaporkan Zaman Alwasl.
Sementara itu, pasukan rezim telah mengintensifkan pemboman udara di lingkungan Jobar, berusaha untuk merebut benteng pejuang Suriah di dekat Damaskus, ujar aktivis lokal. Langkah tersebut telah gagal beberapa kali sejak revolusi meletus pada 2011.
Pekan ini, serangan udara rezim terhadap Kafr Batna dan Zamalka telah merenggut nyawa 8 warga sipil, termasuk seorang anak, ujar laporan Pertahanan Sipil atau yang lebih dikenal dengan sebutan White Helmets.
Aktivis Suriah mengatakan lebih dari 15 misil telah menghantam Ein Tarma dan Zamalka. (haninmazaya/arrahmah.com)