GHAUTAH (Arrahmah.com) – Pejuang Suriah telah merebut kembali kota Hammouriyeh beberapa jam setelah pasukan rezim Asad mendudukinya pada Kamis (15/3/2018), menewaskan lebih dari 30 tentara, ujar sumber kepada Zaman Alwasl.
Di awal hari (15/3), tentara rezim mengatakan telah merebut kota utama di wilayah Ghautah Timur tersebut, setelah pejuang Suriah dari faksi Failaq Ar-Rahman mundur, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan, seperti dilansir Zaman Alwasl.
Pejuang Failaq Ar-Rahman mengatakan bala bantuan yang datang dari kota Saqba memungkinkan mereka mendapatkan kembali 80 persen kota tersebut.
SOHR, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa jumlah orang Suriah yang meninggalkan bagian timur Ghautah menuju garis rezim pada Kamis (15/3) telah mencapai setidaknya 7.000 orang.
Orang-orang meninggalkan Hammouriyeh dan kota-kota lainnya di dekatnya, ujar Rami Abdurrahman, direktur SOHR.
Sementara itu, pasukan rezim pada Rabu malam menyerang daerah pinggiran Ghautah Timur tersebut dengan menggunakan gas klorin dan bom barel, menurut laporan kelompok Pertahanan Sipil Suriah.
Serangan di desa Hammouriyeh telah menewaskan 13 orang, termasuk 4 anak dan 2 perempuan. (haninmazaya/arrahmah.com)