TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pejuang Palestina dilaporkan melancarkan “operasi pembalasan” terhadap pasukan “Israel” di Tepi Barat pada Jumat dini hari (27/1/2023), setelah tentara “Israel” menewaskan sedikitnya sepuluh warga Palestina di Jenin sehari sebelumnya, termasuk seorang wanita tua.
Kelompok bersenjata Lion’s Den mengatakan para pejuangnya telah memerintahkan serangan terhadap posisi “Israel” di dekat Nablus, di utara Tepi Barat yang diduduki, sebagai tanggapan atas pembantaian tersebut.
“Pada pukul 02:27 anggota Den melancarkan penyergapan terhadap sekelompok tentara di Gunung Jerezim, menembaki posisi “Israel” dan kemudian mundur dengan aman,” kata milisi tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Perlawanan heroik kami akan menjadi pemicunya, satu-satunya bahasa yang dipahami musuh adalah bahasa darah dan peluru.”
The New Arab tidak dapat mengonfirmasi serangan tersebut, tetapi tanggapan seperti itu terhadap pelanggaran “Israel” biasa dilakukan oleh Lions ‘Den.
Tidak disebutkan korban dan pasukan “Israel” tidak membuat pernyataan publik tentang dugaan serangan tersebut.
Faksi Jenin dari Brigade Al-Quds – bagian dari gerakan Jihad Islam – juga mengumumkan operasi militer terhadap pemukiman Homesh, di selatan Jenin.
“Pejuang kami membidik Homesh, menembakkan beberapa roket ke permukiman ilegal di selatan Jenin, membalas pembantaian yang terjadi kemarin,” kata kelompok itu pada Jumat pagi (27/1).
Di tempat lain di Tepi Barat yang diduduki, bentrokan pecah di Kota Tua Yerusalem yang diduduki pada Kamis (26/1) setelah para pemukim ilegal meneriakkan slogan-slogan rasis terhadap penduduk Palestina dan melempar took-toko lokal menggunakan benda-benda yang ada di jalan.
Kelompok pemukim lainnya menyerang kelompok pemuda Palestina di Gerbang Damaskus di Kota Tua, menghina Nabi Muhammad dan mengancam melakukan kekerasan lebih lanjut terhadap penduduk setempat.
Menjelang sore, ribuan warga Palestina mengambil bagian dalam pemakaman sembilan korban di Jenin, saat protes pecah di Tepi Barat, dengan pengunjuk rasa menghadapi pasukan “Israel” di beberapa lokasi.
Pemogokan umum juga terjadi di semua kota Tepi Barat dan sekolah diliburkan hari itu. (zarahamala/arrahmah.id)