GAZA (Arrahmah.com) – Mujahidin Palestina dari gerakan Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, telah menumbangkan strategi tentara Zionis menyusul sejumlah operasi yang justru berbalik dari yang diperkirakan.
Pada hari kesebelas serangan darat dan hari ketiga serangan udara yang dilancarkan militer Zionis secara massif yang katanya hanya untuk menghentikan tembakan roket pejuang Palestina, ternyata mujahidin masih mampu melesatkan senjatanya secara massif ke wilayah Israel. Bahkan intensitasnya semakin gencar dan jauh dari sebelumnya. Sejumlah wilayah Israel menjadi target serangan hingga Tel Aviv dapat dijangkau roket perlawanan. Hal yang tidak pernah diperkirakan dinas intelijen Israel sebelumnya.
Di pihak lain, Zionis Israel mengakui hal ini. Mereka menyatakan tiga roket perlawanan menghantam distrik Gadira dan wilayah utara Keryat Malahi. Peristiwa ini merupakan pertama kali dalam sejarah perlawanan Palestina. Sesuai dengan janji Brigade Izzuddin Al-Qossam kemarin.
Terkait hal ini, seorang penulis Israel, Ron Ben Yasha di situs internet Yedeot Aharonot mengatakan, setelah tembakan yang memakan korban (sipil) kemarin, menjadi bukti ada peningkatan signifikan dalam kesiapan tempur perlawanan Palestina. Peningkatan ini berlipat-lipat ketika menggempur pasukan Israel yang masuk Jalur Gaza. Baik melalui tembakan roket, sniper ataupun yang lainnya.
Harian ini mengisyaratkan, pertempuran yang merugikan di sejumlah wilayah di bagian utara Gaza. Perlawanan bahkan semakin sengit pada sore hari. Saling serang dan baku tembak semakin gencar. Pasukan Zionis bahkan menggunakan meriam dan senjata berat untuk melumpuhkan perlawanan.
Penulis ini menyebutkan, pasukan Zionis bergerak sangat lambat, karena banyaknya ranjau yang dipasang perlawanan, selain sejumlah terowongan dan lubang perlawanan. Menurutnya ada faktor lain yang membuat pasukan Zionis sangat lambat, yaitu kebutuhan pasukan untuk menghilangkan ranjau-ranjau dan menghancurkan terowongan tempat pertempuran tersebut.
Ia menambahkan, walau gempuran Israel semakin gencar namun para mujahid Izzuddin Al-Qassam dan mujahid dari gerakan lainnya masih menampakan kesigapannya dalam pertempuran. (Hanin Mazaya/infopalestina/arrahmah.com)