DAMASKUS (Arrahmah.com) -Sedikitnya 10 warga sipil terbunuh pada hari Selasa (14/11) dan 100 laincarknya menderita luka parah akibat pengeboman yang dilancarkan rezim Assad dan tembakan artileri tanpa pandang bulu di kkota-kota di Damaskus timur (Ghouta Timur).
Koresponden Orient News, Hadi al-Munajed, mengatakan, “Pada Selasa malam, pejuang oposisi melakukan pembalasan dengan meluncurkan sebuah serangan cepat dan mendadak terhadap rezim Assad dimana puluhan pasukan rezim Asad terbunuh, termasuk wakil kepala lembaga militer rezim, Jenderal Walid Khawashqi di timur laut Harasta, Damaskus.”
Ledakan keras terdengar dan kumpulan asap terlihat di langit segera setelah serangan dari pihak pejuang oposisi.
Sementara itu, pejuang oposisi Brigade al-Rahman cemas dengan kemajuan yang dilakukan oleh pasukan rezim Assad di front Jobar dan Ein Tarma di Ghouta Timur.
Semua kota di Ghouta Timur dikepung oleh rezim Assad, lansir Orient Net.
Warga sipil menanggung beban akibat pengepungan tersebut. Lebih dari 10 anak meninggal karena kekurangan gizi serta kekurangan makanan dan obat-obatan.
Daerah pedesaan timur Damaskus termasuk dalam kesepakatan de-eskalasi yang dicapai oleh tiga negara penjamin, (Turki, Iran, Turki).
(ameera/arrahmah.com)