ALEPPO (Arrahmah.com) – Setelah selesainya proses evakuasi di Aleppo, dengan puluhan ribu warga sipil serta pejuang oposisi diangkut dari bagian timur kota Aleppo ke daerah yang dikuasai oposisi di dalam dan sekitar Idlib, oposisi moderat dari Aleppo sedang bersiap untuk mendukung Operasi Perisai Eufrat, yang terus berlanjut di provinsi al-Bab Suriah utara, sebagaimana dilansir Daily Sabah, Selasa (27/12/2016).
Menurut informasi yang diperoleh dari sumber-sumber keamanan, kelompok oposisi moderat di Suriah akan bersatu di bawah satu kekuatan dan kemudian berencana untuk melakukan operasi pertama mereka di al-Bab bersama-sama dengan pasukan militer Turki sebagai bagian dari Operasi Perisai Eufrat.
Namun, Turki akan menentukan kelompok-kelompok oposisi yang akan ikut bagian dalam operasi al-Bab. Para pejuang oposisi yang dievakuasi dari Aleppo dilaporkan akan bergabung dalam Operasi Perisai Eufrat melalui Jarablus.
Saat ini, brigade al-Hamza, Sultan Murad dan Sultan Fatih bersama-sama bertempur dengan Pasukan Militer Turki melawan ISIS di Suriah utara.
Atas rumor bahwa ISIS telah menyusut di al-Bab setelah milisinya banyak ikut berperang di Mosul, Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus mengatakan bahwa laporan tersebut adalah palsu.
Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan kabinet terakhir pada 2016, Kurtulmus mengatakan bahwa operasi Mosul belum selesai karena milisi ISIS yang berperang di sana jumlahnya banyak.
Kurtulmus juga menolak klaim bahwa jet tempur Rusia telah mendukung pejuang oposisi yang didukung oleh militer Turki dalam serangan al-Bab.
(ameera/arrahmah.com)