TULKAREM (Arrahmah.id) – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengungkapkan bahwa mereka menargetkan permukiman di dekat Tulkarem, sementara pasukan pendudukan menyerbu beberapa kota besar dan kecil di Tepi Barat dan menangkap lebih dari 25 warga Palestina sejak Selasa malam (28/5/2024).
Pejuang Al-Qassam di kamp Tulkarem mengaku bertanggung jawab menargetkan pemukiman Beit Hefer, sebelah barat Tulkarm.
🎥🔻Adegan mujahidin Brigade Izzuddin al-Qassam – Batalyon Kamp Tulkarm sedang menargetkan situs Zionis di Permukiman Beit Hefer, Kota Tulkarm, Tepi Barat, dengan rentetan tembakan peluru.#طوفان_الأقصى 🇵🇸#FreePalestine 🇵🇸 pic.twitter.com/HOs2iUCE1V
— 🔻Ma'rakah Thūfān al-Aqsha🔻🇮🇩🇵🇸 (@Thufan_al_Aqsha) May 29, 2024
Mereka mengatakan bahwa operasi ini dilakukan sebagai respon terhadap pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan di Jalur Gaza yang terkepung. Perusahaan Penyiaran ‘Israel’ melaporkan bahwa pasukan militer mulai melakukan inspeksi di lokasi tersebut.
Dalam konteks yang sama, Channel 12 Israel mengutip pernyataan seorang pemukim, “Kehidupan di daerah Tulkarem menjadi menakutkan setelah 7 Oktober.”
Penggerebekan
Pasukan pendudukan juga menyerbu beberapa desa dan kota di Tepi Barat, menyerbu kota Silwad, sebelah timur Ramallah, dan kota Sarra, sebelah barat Nablus, dan menahan 4 mahasiswa serta memukuli mereka sebelum membebaskan mereka.
Tentara pendudukan menyerbu sekolah dan menahan staf administrasi di satu ruangan. Mereka dengan kejam menangkap para siswa dan menyerang mereka selama penangkapan. Mereka juga memukuli salah satu guru dengan dalih merekam proses penangkapan.
#Watch Zionist terrorists stormed a school in the village of Surra, west of Nablus, and abducting the students. pic.twitter.com/OQbgSAScnl
— Palestine Captives 𓂆 (@Palestinecapti1) May 29, 2024
Juga di Nablus, sejumlah warga Palestina menderita sesak napas akibat gas beracun selama konfrontasi yang terjadi dengan pasukan pendudukan ketika mereka menyerbu desa Madama, di selatan kota.
Pasukan pendudukan juga menangkap seorang wanita Palestina di sebuah pos pemeriksaan militer dekat Nablus, dan menangkap seorang teknisi anestesi dan resusitasi di Rumah Sakit Pemerintah Syuhada Thabet di Tulkarem dari ambulans saat mengangkut seorang pasien.
Sehubungan dengan perang di Gaza, tentara pendudukan ‘Israel’ memperluas operasinya di Tepi Barat, yang menyebabkan kematian 519 warga Palestina, melukai sekitar 5.000 orang, dan penangkapan sekitar 8.890 lainnya, menurut data resmi Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)