AMMAN (Arrahmah.com) – Seorang pejabat Yordania pada Sabtu (3/11/2018) menyerukan kepada pemerintahnya membalikkan keputusannya terkait pembatalan perjanjian perdagangan bebas dengan Turki.
“Sektor komersial berharap bahwa pemerintah akan mempelajari kembali perjanjian itu dengan hati-hati untuk melayani yang terbaik dari semua pihak,” kata Nael al-Kabariti, kepala Kamar Dagang Yordania, dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan penghapusan kesepakatan “tanpa pemberitahuan sebelumnya telah menyebabkan kerusakan parah pada perusahaan yang memperoleh hak istimewa dari beberapa merek Turki”.
Kesepakatan “memiliki aspek positif melayani ekonomi nasional dan konsumen”, al-Kabariti mengatakan.
Ditandatangani pada akhir 2009, perjanjian perdagangan bebas diberlakukan pada 2011, tetapi Amman menangguhkan kesepakatan pada Maret tahun lalu, mengutip apa yang disebut “kegagalan untuk mencapai hasil yang diinginkan” dari kesepakatan.
Bulan lalu, duta besar Turki di Amman Murat Karagoz mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa para pejabat di Yordania dan Turki “melakukan yang terbaik untuk mengevaluasi kembali kesepakatan atas dasar win-win solution, dengan mempertimbangkan kekhawatiran dari sisi Yordania”.
Pada pertengahan Oktober, Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan mengunjungi Yordania, di mana dia mengadakan pembicaraan tentang amandemen perjanjian dan cara-cara untuk meningkatkan volume pertukaran perdagangan antara kedua negara. (Althaf/arrahmah.com)