VALLADOLID (Arrahmah.id) — Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menuduh Israel telah “menciptakan” dan “membiayai” kelompok perlawanan Palestina Hamas, yang melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober.
“Kami percaya bahwa solusi dua negara harus diterapkan dari luar untuk membawa perdamaian. Meskipun, saya tegaskan, Israel menegaskan kembali penolakannya (terhadap solusi ini), dan untuk mencegahnya, mereka telah bertindak lebih jauh dengan membentuk Hamas sendiri,” kata Borrell, dikutip dari Euractiv (20/1/2024).
“Hamas dibiayai oleh pemerintah Israel untuk mencoba melemahkan Otoritas Palestina di Fatah,” tambahnya.
“Tetapi jika kita tidak melakukan intervensi yang kuat, spiral kebencian dan kekerasan akan terus berlanjut dari generasi ke generasi, dari pemakaman ke pemakaman, seiring dengan berkembangnya benih kebencian yang ditaburkan di Gaza saat ini,” tambahnya dalam pidato dalam bahasa Spanyol di Universitas Valladolid di Spanyol tengah, yang memberinya gelar doktor kehormatan.
Hamas dibentuk pada bulan Desember 1987 tak lama setelah dimulainya intifada Palestina pertama di wilayah Palestina yang diduduki Israel oleh sekelompok militan Islam yang mengaku berasal dari Ikhwanul Muslimin, termasuk Sheikh Ahmed Yassin.
Dua puluh tahun kemudian, pada bulan Juni 2007, Hamas mengambil alih Jalur Gaza menyusul perang saudara melawan gerakan Fatah yang dipimpin oleh penerus Arafat, Mahmoud Abbas, presiden Otoritas Palestina, yang sebagian menguasai Tepi Barat yang diduduki. (hanoum/arrahmah.id)