TEHERAN (Arrahmah.com) – Kepala Garda Revolusi Iran (IRGC), Jenderal Hossein Salami pada Senin (19/4/2021) mengeluarkan peringatan kepada “Israel”, mengatakan “kebahagiaan” akan “berumur sangat pendek”, di tengah upacara pemakaman Brigjen. Mohammad Hosseinzadeh Hejazi di Teheran, televisi pemerintah melaporkan, seperti dilansir Zaman Alwasl (19/4).
Pada Ahad (18/4), IRGC mengumumkan kematian pejabat tinggi mereka.
Hejazi, yang meninggal pada usia 65, menjabat sebagai wakil komandan Quds, atau Yerusalem, pasukan Garda Revolusi paramiliter Iran.
Unit tersebut adalah kelompok elit dan berpengaruh yang mengawasi operasi asing, dan Hejazi membantu memimpin pasukan ekspedisinya dan sering bolak-balik antara Irak, Libanon, dan Suriah.
Lahir pada tahun 1956 di kota Isfahan, Hejazi bergabung dengan IRGC setelah Revolusi 1979 dan memimpin korps sukarelawan paramiliter Basij selama satu dekade -masa jabatan yang melihat kekuatan berubah menjadi pilar aparat keamanan dan politik negara.
Hejazi mengambil posisi wakil komandan Pasukan Quds pada April tahun lalu setelah memimpin pasukan paramiliter di Libanon.
Media Iran melaporkan bahwa dia bergabung untuk berperang melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Pernyataan IRGC mengatakan dia meninggal karena penyakit jantung, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. (haninmazaya/arrahmah.com)