MOGADISHU (Arrahmah.id) — Kelompok militan Asy Syabaab menyerang sebuah hotel tempat menginap pejabat pemerintah di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, pada Ahad (27/11/2022) malam.
Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menargetkan istana kepresidenan di dekatnya.
“Kami diguncang oleh ledakan besar, diikuti baku tembak,” kata salah satu saksi mata, Ahmed Abdullahi, yang tinggal di dekat tempat kejadian.
“Kami hanya di dalam ruangan dan mendengarkan suara tembakan,” sambung Abdullahi, sebagaimana dilansir Reuters (27/11).
Pasukan keamanan menanggapi serangan oleh Asy Syabaab di hotel Villa Rose di Distrik Bondhere, Mogadishu, kata penyiar negara SNTV di Twitter.
“Pasukan menyelamatkan para pejabat pemerintah dan anggota masyarakat yang terjebak di gedung itu,” kata SNTV.
Para penyerang menyerbu hotel Villa Rose, yang dekat dengan istana kepresidenan, kata dua petugas kepolisian Somalia kepada Reuters.
Para petugas menuturkan, belum jelas berapa banyak penyerang yang melancarkan serangan.
Beberapa pejabat pemerintah di Villa Rose diselamatkan setelah menggunakan jendela untuk melarikan diri, kata Mohammed Abdi, salah satu petugas polisi.
Menteri Negara Lingkungan Hidup Somalia Adam Aw Hirsi menulis di Twitter bahwa dia selamat setelah ledakan di hotel, tempat banyak pejabat pemerintah menginap.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, yang terpilih awal tahun ini, telah melancarkan serangan militer terhadap Asy Syabaab. (hanoum/arrahmah.id)