PALESTINA (Arrahmah.com) – Anggota Komite Pusat Fatah Azzam Al-Ahmad pada Senin (27/7/2015) membantah laporan “Israel” yang menyatakan bahwa Presiden Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA) dan Fatah, Mahmoud Abbas, akan mengundurkan diri dalam dua bulan, Al-Khaleej Online melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO.
Al-Ahmad menekankan bahwa laporan itu palsu, menambahkan bahwa masalah ini belum dibahas dan bahwa Abbas tidak mengomentari topik itu.
“Pendudukan ‘Israel’ ingin menciptakan keadaan tidak stabil dalam situasi internal Palestina dengan penyiaran berita tersebut,” kata Al-Ahmad.
Dia melanjutkan untuk mengecam pelanggaran “Israel” terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa yang diduduki.
Dia mengatakan bahwa PA akan mengadakan pertemuan untuk membahas pelanggaran “Israel” dan mencoba untuk menekan pendudukan supaya “menghentikan eskalasi yang tidak dapat diterima terhadap rakyat Palestina dan hak-hak nasional mereka.”
Channel One “Israel” melaporkan bahwa Abbas akan mengundurkan diri dalam waktu dua bulan dan menambahkan bahwa Sekretaris baru Komite Eksekutif Fatah dan Negosiator Kepala PA Saeb Erekat akan menggantikannya.
TV “Israel” itu juga melaporkan bahwa sebuah pertemuan rahasia diadakan antara Erekat dan kepala Tim Negosiasi “Israel” Silvan Shalom di Amman enam hari lalu.
(banan/arrahmah.com)