YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pejabat Otoritas Palestina (PA) telah menegaskan kepada surat kabar “Israel” Hayom bahwa kerjasama keamanan dengan “Israel” sedang berlangsung, kantor berita Safa melaporkan.
Menurut situs berita tersebut, para pejabat PA mengatakan kepada surat kabar “Israel” bahwa Presiden Mahmoud Abbas berkomentar atas kerja sama keamanan yang buruk, sebagai hasil aneksasi “Israel” yang direncanakan atas Tepi Barat dan Lembah Jordan yang diduduki “Israel”, “adalah untuk konsumsi media”.
Pejabat PA mengatakan bahwa Abbas baru saja memperbarui aturan berusia 20 tahun untuk mengurangi tingkat kerja sama keamanan dengan “Israel”.
“Deklarasi Abbas disiapkan hanya untuk memberi tekanan pada Menteri Pertahanan ‘Israel’ yang baru Benny Gantz, yang akan menjadi perdana menteri dalam waktu satu setengah tahun,” kata para pejabat itu kepada Hayom menurut Safa.
Abbas tidak memiliki niat untuk membubarkan PA dan mengembalikan kontrol penuh Tepi Barat yang diduduki ke “Israel”. Pernyataan itu tidak merujuk pada langkah praktis.
Hayom melaporkan para pejabat mengatakan bahwa Abbas tidak akan menarik diri dari Kesepakatan Oslo dan menekankan bahwa membubarkan PA membutuhkan persetujuan dari parlemen Palestina.
Awal pekan ini, Abbas menyatakan semua perjanjian keamanan dengan “Israel” dan AS batal sebagai tanggapan atas ancaman segera pencaplokan “Israel” di bagian Tepi Barat. Langkah-langkah yang didukung oleh Presiden AS Donald Trump.
(fath/arrahmah.com)