BAMAKO (Arrahmah.com) – Pertempuran terjadi lagi antara angkatan bersenjata Mali dengan elemen mujahidin Al-Qaeda di wilayah Maghren sejak mereka saling serang bulan lalu, kata militer pada Xinhua pada Minggu (5/7).
Bentrokan terjadi antara Jumat (3/7) malam dan Sabtu (4/7) di wilayah Tombouctou, utara Mali.
“Tidak ada korban dari pihak tentara,” militer mengklaim.
Tentara meluncurkan sebuah serangan pada kelompok yang dikenal dengan sebutan mujahidin AQMI pada 17 Juni, dan mengklaim telah menewaskan 26 mujahidin, setelah pemerintah Mali bersumpah untuk mengambil tindakan militer terhadap salah satu jaringan al-Qaeda di wilayahnya.
Bamako bergerak melawan elemen AQMI setelah terjadi pembunuhan atas seorang petugas keamanan pada 10 Juni lalu, yang tewas di tempat tinggalnya di wilayah Tombouctou oleh seorang pria bersenjata yang diduga berkaitan dengan AQMI.
Menurut Kapten Ali Diakite, juru bicara militer di wilayah utara Gao, mengklaim dalam dua minggu terakhir pasukannya menangkap beberapa orang yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan pejabat militer Mali.
Namun, para analis mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh angkatan perang Mali ini sangatlah gegabah. Mereka menganggap, Mali tidak punya cukup perhitungan dalam menyerang kelompok mujahidin yang selama ini sulit dikalahkan bahkan oleh Amerika, sang negara adidaya saat ini sekalipun. (Althaf/xinhua/arrahmah.com)