BENGHAZI (Arrahmah.com) – Seorang pejabat Libya mengatakan pada Sputnik pada Sabtu (6/7/2019) bahwa Turki mengirimkan “teroris asing” ke Libya untuk bertempur melawan Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di Benghazi.
Berbicara kepada Sputnik dari Tobruk, anggota parlemen Libya Ali Al-Sa’eedi Al-Qaidi mengatakan bahwa Turki telah mengirim “teroris” ke Libya, dan menyoroti fakta bahwa para militan ini hanya menyerang LNA.
“Transfer ‘teroris’ bukanlah hal baru. Ini adalah cerita yang panjang. Banyak ‘teroris’ datang dari Turki melalui Tripoli dan Misrata untuk melawan Tentara Nasional Libya di Tripoli dan menghalangi kemajuannya ke pusat ibu kota Libya Tripoli,” Al-Qaidi mengklaim kepada Sputnik.
Ia menambahkan bahwa “kelompok-kelompok ini sekarang dalam pertempuran dengan Tentara Nasional Libya di bawah perlindungan negara sipil”, menambahkan bahwa pada Sabtu, seorang militan asal Tunisia ditangkap di Wadi Al-Rabea, selatan ibu kota Tripoli.
Mengenai Rusia, Al-Qaidi mengklaim bahwa “posisi Rusia tentang krisis [Libya] jelas dan menegaskan perang melawan terorisme di Libya.”
Menanggapi pertanyaan oleh Sputnik tentang kemungkinan gencatan senjata di Tripoli dan kembalinya pembicaraan damai di antara pihak-pihak yang bertikai di Libya, Al-Qaidi mengatakan, “masalah ini duduk di meja perundingan; ini politik dan tentara sepenuhnya sadar tidak ada dialog di tengah kehadiran kelompok-kelompok teroris bersenjata.”
Ketegangan antara Turki dan Libya baru-baru ini meningkat setelah pasukan Tentara Nasional Libya yang dipimpin oleh Khalifa Haftar mengancam akan menargetkan kapal-kapal dan pesawat-pesawat Turki di Libya. (haninmazaya/arrahmah.com)