BENGHAZI (Arrahmah.com) – Wakil Perdana Menteri Libya pada Ahad (19/5/2013) mengatakan penyelidikan menunjukkan bahwa ledakan mematikan pekan lalu di depan sebuah rumah sakit di Benghazi adalah kecelakaan, bukan serangan, lapor Associated Press.
Awd el-Buraasi mengatakan kepada wartawan di Tripoli bahwa pejabat militer tidak yakin ledakan di daerah sibuk di Benghazi telah direncanakan.
El-Buraasi juga mengatakan pusat komando khusus telah dibentuk di Benghazi untuk mengawasi keamanan.
Sebuah ledakan bom di luar rumah sakit di Benghazi pada pekan lalu menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai empat belas lainnya.
Pejabat Libya lainnya mengatakan sebelumnya bahwa ledakan di luar rumah sakit al-Jala Benghazi bukanlah bom mobil yang disengaja.
“Semua tanda menunjukkan ledakan kecelakaan,” ujar Menteri Dalam Negeri, Ashur Shwayel dalam konferensi pers di Benghazi pekan lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)