TEL AVIV (Arrahmah.id) — Wakil ketua parlemen Israel telah menyerukan pemisahan anak-anak dari ibu mereka dan pembunuhan orang dewasa di Jalur Gaza.
Dalam sebuah wawancara dengan radio Kol BaRama, Nissim Vaturi mengumbar hinaan kasar pada warga Palestina, menyebut mereka “bajingan” dan “sub-manusia”, seraya mengeklaim bahwa mereka adalah sekelompok orang yang tidak dapat diterima.
“Siapa yang tidak bersalah di Gaza? Warga sipil keluar dan membantai orang-orang dengan kejam,” kata Vaturi.
“Mereka adalah orang buangan dan tidak ada seorang pun di dunia yang menginginkan mereka,” lanjut dia, yang dikutip Middle East Eye (25/2).
“Israel perlu memisahkan anak-anak dan wanita serta membunuh orang dewasa di Gaza, kami terlalu perhatian,” imbuh dia.
“Masyarakat internasional memahami bahwa penduduk Gaza tidak diterima di mana pun, dan mendorong mereka ke Israel,” klaim Vaturi. Vaturi, yang berasal dari Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, juga mengatakan bahwa kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel akan segera berubah menjadi Gaza, dengan mengatakan bahwa warga Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata harus ditempatkan di sana.
“Agar mereka dapat disingkirkan nanti,” ujarnya.
“Hapus Jenin. Jangan mulai mencari teroris—jika ada teroris di rumah, tangkap dia, suruh wanita dan anak-anak keluar,” katanya.
Komentar ini muncul setelah Israel menunda pembebasan ratusan tahanan Palestina, yang semestinya dilaksanakan pada hari Sabtu sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Gaza antara Israel dengan Hamas.
Israel bermaksud membebaskan 602 tahanan Palestina sebagai ganti enam sandera Israel yang dibebaskan.
Hamas menanggapi dengan mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan negosiasi kecuali para tahanan dibebaskan seperti yang dijanjikan.
Mahmoud Mardawi, seorang pejabat Hamas, mendesak para mediator untuk menekan Israel agar menegakkan perjanjian gencatan senjata. (hanoum/arrahmah.id)