Gaza – Kepala Studi di Badan Intelijen Israel Brigader Yusha Badits mengkritik aparat keamanan Palestina di Tepi Barat dan milisi Fatah karena tidak siap dan tidak ada kemajuan dalam menghadapi gerakan Hamas.
Badits dalam pernyataannya kepada media Arab mengatakan, dirinya memperkirakan Tepi Barat akan menjadi panggung perang internal antara Fatah dan Hamas. Sebab perpecahan antara kedua kelompok masih panas meski Mesir, Arab Saudi dan Rusia berusaha menjembatani dialog keduanya, tuturnya.
Pejabat intelijen ini menambahkan, pasukan Fatah di Tepi Barat dan milisi Abbas tidak mengalami perkembangan dan masih mengandalkan kepada operasi pasukan Israel di lapangan.
Sementara itu sumber militer Israel menegaskan sebelumnya bahwa lebih dari sekali memperoleh informasi dari aparat keamanan Mahmod Abbas di Tepi Barat untuk menangkap pejuang Al-Qassam sayap militer Hamas. (bn_bsyr)
Sumber: Infopalestina