KABUL (Arrahmah.id) – Wakil Menteri Perbatasan dan Urusan Kesukuan Mohammad Ali Jan Ahmad menyatakan dalam sebuah acara di Kabul bahwa negara-negara Barat, selama 20 tahun kehadirannya di Afghanistan, telah melakukan segala upaya untuk melemahkan budaya Islam.
Mohammad Ali Jan Ahmad juga mengatakan bahwa di masa lalu terdapat kesenjangan yang signifikan antara universitas dan sekolah-sekolah agama; namun kesenjangan ini sekarang telah dihilangkan.
Dia menekankan perluasan dan pengembangan lebih lanjut dari layanan pendidikan di negara ini, menambahkan bahwa Imarah Islam Afghanistan berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang cocok untuk pendidikan modern bagi kaum muda, lansir Tolo News (8/12/2024).
Wakil Menteri Perbatasan dan Urusan Kesukuan mengatakan: “Imarah Islam berkomitmen untuk memastikan bahwa anak-anak yang tetap setia kepada Afghanistan dan agama akan diberi kesempatan untuk melayani. Saya jamin hal ini.”
Mohammad Ali Jan Ahmad lebih lanjut menyatakan bahwa era pemaksaan dan mempromosikan isu-isu etnis dan regional di negara ini telah berakhir.
Wakil Menteri Perbatasan dan Urusan Kesukuan mengatakan: “Ini adalah rumah bersama bagi semua warga Afghanistan. Hari ini, tidak ada perpecahan, kesukuan, atau paksaan. Kami mendedikasikan hidup kami untuk prinsip-prinsip Imarah Islam dan agama.”
Abdul Basit Haqqani, kepala departemen pendidikan Kabul, juga menyatakan dalam acara tersebut bahwa Kementerian Pendidikan bekerja untuk memberikan kesempatan yang lebih baik untuk pendidikan.
Kepala Departemen Pendidikan Kabul menambahkan: “Kementerian Pendidikan, Imarah Islam, dan Kementerian Perbatasan, bersama dengan semua pejabat dan kepemimpinannya, berusaha keras untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi warga negara.”
“Tuntutan siswa adalah kesempatan kerja harus disediakan. Ini harus disediakan untuk kami,” kata Yousuf, seorang mahasiswa.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara yang merayakan kelulusan 650 siswa dari sekolah Khushhal Khan, Pir Mohammad Kakar, dan Rahman Baba, serta sebuah institut yang berafiliasi dengan kementerian ini. (haninmazaya/arrahmah.id)