DOHA (Arrahmah.com) – Amerika serikat telah setuju untuk membahas penarikan pasukannya dari Afghanistan dalam sebuah pertemuan langsung dengan perwakilan Taliban (Imarah Islam Afghanistan/IIA) di Qatar.
Dalam pertemuan awal di Doha pada Jum’at (13/10/2018), perwakilan Taliban dan utusan AS Zalmay Khalilzad meninjau kondisi Taliban untuk mengakhiri perang 17 tahun di Afghanistan, menurut laporan Al Jazeera mengutip pejabat Taliban yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Enam delegasi AS tiba di Doha untuk mengadakan pertemuan dengan para pemimpin kami dan setuju untuk membahas semua masalah, termasuk penarikan pasukan asing,” ujar salah seorang pejabat Taliban.
“Tapi, ini adalah pertemuan awal, dan semua isu didiskusikan secara umum, tidak merinci,” tambahnya menambahkan bahwa lebih banyak pembicaraan diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Tahun lalu, Presiden negara penjajah AS, Donald Trump, meningkatkan jumlah pasukan AS di Afghanistan sebagai strategi baru dalam perang melawan Taliban. Kini ada skeitar 14.000 tentara AS di negara itu. Taliban sebelumnya mengatakan kehadiran pasukan asing adalah hambatan terbesar untuk perdamaian di Afghanistan.
Selain penarikan pasukan asing dari Afghanistan, syarat yang diajukan Taliban adalah pencabutan sanksi terhadap para pemimpinnya, pembebasan pejuang mereka yang berada di alam penjara Afghanistan, dan pembentukan kantor politik resmi, lanjut laporan Al Jazeera.
Atas permintaan AS, kantor Taliban yang didirikan di Doha pada 2013 untuk memfasilitasi perundingan damai, telah ditutup. Kemudian Presiden boneka Afghanistan saat itu, Hamid Karzai, mengajukan penghentian upaya perdamiaan, mengatakan bahwa kantor itu menampilkan diri sebagai kedutaan tidak resmi.
Pejabat AS di Kabul dan Zalmay Khalilzad tidak segera bersedia untuk memberikan komentar mengenai pertemuan di ibu kota Qatar tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)