GAZA (Arrahmah.id) – Hamas menginginkan ketenangan dan kesepakatan pertukaran sandera-tawanan yang nyata, namun Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu menginginkan perang terus berlanjut, kata pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya, Jumat (10/5/2024).
“Hamas tidak menangguhkan atau menarik diri dari negosiasi (gencatan senjata); penjajah ‘Israel’ menolak proposal mediator,” tambah Al-Hayya dalam komentarnya kepada Al Araby TV yang diterbitkan oleh Hamas.
Kelompok perlawanan Palestina tersebut mengatakan pada Jumat (10/5) bahwa upaya untuk menyetujui gencatan senjata untuk Jalur Gaza kembali ke titik awal setelah “Israel” secara efektif menolak proposal yang diajukan oleh para mediator internasional. (haninmazaya/arrahmah.id)