WASHINGTON (Arrahmah.com) – Setahun setelah serangan Navy SEAL yang menewaskan Syaikh Usama bin Laden, Al Qaeda sudah tidak ada tapi afiliasinya tetap menjadi ancaman bagi Amerika. Hal ini diungkapkan oleh pejabat kontrateroris AS, dikutip Al Arabiya Sabtu (28/4/2012).
Menurutnya, pemimpin baru Al Qaeda, Syaikh Ayman al-Zawahri, masih bercita-cita untuk menyerang AS, tetapi di Pakistan kelompoknya sedang berjuang untuk bertahan hidup, termasuk mempertahankan diri dari serangan pesawat tak berawak CIA. Sehingga mereka telah mengurangi ancaman serangan kompleks seperti bom nuklir atau senjata biologi, kata para pejabat.
Namun, ia menilai bahwa cabang Al Qaeda maupun kelompok-kelompok lainnya yang berafiliasi dengan Al Qaeda masih berbahaya. Ia menyoroti Al Qaeda Yaman di Semenanjung Arab, atau AQAP. Kelompok ini belum mampu melakukan serangan kompleks di tanah Amerika. Mereka hanya mampu menghantam target Barat di luar negeri dan membangun tentara dan keahlian sambil merencanakan serangan, menurut pejabat tersebut pada wartawan, Jumat (27/4).
“Setiap kelompok ini akan mencari peluang untuk menyerang kepentingan Barat di daerah operasi mereka. Tetapi masing-masing memiliki niat yang berbeda dan kemampuan untuk melaksanakan rencana tersebut,” kata Robert Cardillo, seorang wakil direktur di Kantor Direktorat Intelijen Nasional AS.
Pergeseran dari kelompok tunggal mematikan ini menuju kelompok-kelompok kecil yang lebih mengancam, kemungkinan tidak tampak banyak perbaikan. Namun AS percaya bahwa serangan terhadap bin Laden dan lanjutan aksi kontrateroris AS telah mengurangi kemungkinan serangan canggih pada AS seperti serangan 11 September atau pemboman mematikan di Madrid pada tahun 2004 dan di London pada tahun 2005.
Sebuah serangan dengan senjata pemusnah massal – kimia, biologi atau nuklir – oleh kelompok teror Al Qaeda terkait juga tampaknya kurang mungkin di tahun mendatang, kata Cardillo.
“Akan ada perdebatan sengit tentang jihad lokal versus global dalam dan di antara organisasi-organisasi teror,” pungkasnya. (althaf/arrahmah.com)