KABUL (Arrahmah.com) – Gelombang serangan Taliban di pos-pos pemeriksaan di Afghanistan telah menewaskan 29 anggota pasukan keamanan, kata para pejabat, Senin (20/4/2020).
Di provinsi Takhar utara, 19 personel keamanan tewas dalam pertempuran Minggu malam (19/4) di distrik Khwaja Ghor, menurut Jawad Hajri, juru bicara gubernur provinsi. Taliban melarikan diri dari tempat kejadian setelah pasukan bantuan datang, tambah Hajri.
Sementara itu, di provinsi Balkh utara, serangan Taliban pada hari Minggu pagi (19/4) di distrik Sholgara menewaskan tujuh, menurut Adil Shah Adil, juru bicara kepala polisi provinsi. Seorang anak terperangkap dalam baku tembak dan terluka dalam serangan itu, yang juga menewaskan lima Taliban, tambahnya.
Dan di provinsi Badghis barat, Taliban menyerang pos pemeriksaan militer pada Minggu pagi (19/4), menewaskan tiga tentara dan melukai 10 lainnya, kata Tahsel Haideri, juru bicara kepala polisi provinsi.
Taliban, yang belum mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas serangkaian serangan itu, dan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani di Kabul sedang dalam proses pertukaran tahanan sebagai bagian dari kesepakatan damai yang ditandatangani oleh AS dan Taliban pada akhir Februari di Doha, Qatar.
Pembebasan hingga 5.000 tahanan Taliban dan 1.000 pejabat pemerintah yang ditawan oleh mujahidin sebelum negosiasi intra-Afghanistan adalah syarat dari kesepakatan AS-Taliban.
Di jantung sebagian besar pembicaraan adalah tuntutan untuk pengurangan kekerasan. Taliban tidak menyerang pasukan AS dan NATO sejak perjanjian itu ditandatangani tetapi telah menyerang pasukan Afghanistan di daerah-daerah terpencil. Sementara itu, Washington mendesak pengurangan serangan-serangan itu. (Althaf/arrahmah.com)