DHAKA (Arrahmah.id) — Ratusan orang di Bangladesh berkumpul dan membentuk rantai manusia untuk menyuarakan solidaritas terhadap korban pembantaian di Urumqi, Xinjiang pada 5 Juli 2009 silam.
Dilansir ANI NEWS (6/7/2023), peringatan 14 tahun pembantaian Urumqi ini dilakukan oleh sekitar 350 hingga 400 orang di Narayanganj, dekat ibukota Dhaka, Bangladesh pada Rabu (5/7).
Para pengunjuk rasa mengecam Cina karena terus melakukan pelecehan dan penyiksaan terhadap Muslim Uighur. Mereka membawa spanduk yang menyoroti penderitaan Muslim Uighur.
Aksi ini diselenggarakan oleh Gerakan Islam Bangladesh di Klub Pers Nasional, Dhaka. Selain aksi protes, digelar juga diskusi untuk membahas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Cina.
Front Islami Bangladesh (BIF) mengadakan pertemuan diskusi untuk memprotes Cina dan penindasannya terhadap Muslim Uighur di Bangabandhu Hall, Chattogram Press Club, Chattogram City. Sekitar 400 orang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Peristiwa berdarah pada 5 Juli 2009 terjadi di kota terbesar Xinjiang, Urumqi. Totalnya ada sekitar 200 orang meninggal dan 1.700 lainnya terluka selama tiga hari kekerasan antara etnis minoritas Uighur dan mayoritas Han. Ini adalah angka resmi Cina. Jumlah sebenarnya yang tewas dan terluka diyakini jauh lebih tinggi. (hanoum/arrahmah.id)