JAKARTA (Arrahmah.com) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama secara tegas menolak rencana sosialisasi penggunaan kondom kepada pelaku seks berisiko yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan. Mereka menolak dengan alasan, kegiatan itu membuka jalan menuju seks bebas.
“Kami menolak rencana Ibu Profesor Doktor Nafsiah Mboi. Kami sangat kaget dengan rencana itu, karena seakan-akan mentolerir seks bebas. Hal ini sangat berbahaya,” ujar Ketua PBNU, Said Aqil Siroj, seperti dirilis detik.com, Kamis (28/6/2012).
Hal ini disampaikan Said di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat. Turut hadir, anggota Lembaga Persahabatan Ormas Islam yang berjumlah 13 ormas, diantaranya Persatuan Umat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa, Serikat Islam Indonesia dan lainnya termasuk PBNU.
Said juga menyesalkan di usianya yang senja, Menkes Nafsiah Mboi justru menelurkan kebijakan yang kontroversial. “Seharusya di usia tua itu membawa nama besar beliau untuk mengeluarkan kebijakan yang baik,” tambahnya.
PBNU beserta ormas lainnya pun tak setuju, bila kebijakan ini ditelurkan sebagai upaya pemberantasan AIDS yang tepat. Ada cara lain yang dapat dijadikan solusi.
“Yaitu melalui cara pendidikan. Pendidikan akhlak, moral dan budi pekerti. Kita kan berlandaskan pancasila. Lihat sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi dasar negara ini agama,” tutur Said. (bilal/arrahmah.com)