GAZA (Arrahmah.com) – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membantah pernyataan Israel yang menyebut adanya anggota kelompok militan di sekolah yang dikelola PBB di Jalur Gaza yang menjadi sasaran serangan bom Israel.
“Setelah melakukan penyelidikan, kami yakin 99,9% tidak ada anggota kelompok militan atau kegiatan militan di dalam dan di sekitar sekolah. Kami akan meminta penyelidik independen untuk menyelidiki hal ini. Jika aturan dalam perang telah dilanggar, yang bersalah harus dihukum,” jelas Christopher Gunness, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Israel sebelumnya menyerang sekolah yang dikelola PBB di Jalur Gaza. Dalam serangan bom tersebut sedikitnya 42 orang tewas dan puluhan lainnya luka. Israel menilai serangan dilakukan karena sekolah itu dinilai sebagai salah satu tempat kegiatan anggota kelompok pejuang Palestina.
Sementara itu, kabinet Israel mempertimbangkan perluasan serangan darat di Jalur Gaza. Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert mengatakan hal itu dibicarakan dalam rapat kabinet yang dipimpinnya.
Menurut seorang pejabat senior departemen pertahanan, kabinet Israel sedang mempertimbangkan untuk memperluas serangan darat di Jalur Gaza hingga ke kota-kota lainnya. Saat ini, angkatan darat Israel diminta melakukan persiapan untuk melakukan tahapan ketiga dari operasi militer yang dijalankan.
Kita tunggu saja, apakah PBB berani menentang Israel dan menghentikan invasi mereka di jalur Gaza. (Hanin Mazaya/MI/arrahmah.com)