NEW YORK (Arrahmah.id) — Seorang pejabat kontraterorisme PBB memperingatkan pada hari Kamis (8/8/2024) bahwa ancaman kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) meningkat di Eropa.
“ISKP telah meningkatkan kemampuan, keuangan dan logistiknya dalam enam bulan terakhir, termasuk dengan memanfaatkan diaspora Afghanistan dan Asia Tengah untuk dukungan,” kata Vladimir Voronkov, wakil sekretaris jenderal untuk kontraterorisme, dikutip dari The Defence Post (9/8).
ISKP merupakan cabang kelompok militan Islamic State (ISIS) di Afghanistan.
Kelompok tersebut mengklaim serangan Maret di sebuah gedung musik di Moskow, yang menewaskan 145 orang.
Pada hari Rabu, otoritas Austria menahan tersangka yang terkait dengan ISKP karena diduga merencanakan serangan saat konser Taylor Swift di Wina.
Dalam laporan terbaru dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tentang masalah tersebut, yang diterbitkan bulan lalu, dicatat bahwa pihak berwenang sangat waspada terhadap potensi serangan selama kejuaraan sepak bola Eropa dan Olimpiade Paris.
“Saya menyerukan kepada semua negara anggota untuk bersatu guna mencegah Afghanistan kembali menjadi sarang kegiatan teroris yang memengaruhi negara lain,” tulis Guterres.
Di tempat lain, Voronkov memperingatkan tentang kebangkitan kembali struktur inti ISIS di Timur Tengah, serta situasi yang memburuk di Afrika, tempat ISWAP dan ISGS “telah memperluas dan mengonsolidasikan wilayah operasi mereka.”
“Jika kelompok-kelompok ini memperluas pengaruh mereka… wilayah yang luas yang membentang dari Mali hingga Nigeria utara dapat jatuh di bawah kendali efektif mereka,” katanya. (hanoum/arrahmah.id)