JENEWA (Arrahmah.com) – Rusia dan Turki berencana untuk memperpanjang waktu pelaksanaan kesepakatan de-eskalasi mereka di provinsi Suriah Idlib, sebuah langkah yang dinilai merupakan “bantuan besar” untuk menyelamatkan 3 juta warga sipil, penasihat kemanusiaan PBB Jan Egeland mengatakan pada wartawan, Kamis (18/10/2018).
Berbicara setelah pertemuan kemanusiaan reguler Suriah di Jenewa, dia juga mengatakan bahwa menurut Rusia, Suriah telah menarik UU kontroversial 10, yang memungkinkan pengambilalihan tanah dan properti dari pengungsi.
Seorang diplomat Rusia mengatakan pada pertemuan itu bahwa setiap referensi terhadap hukum yang berlaku adalah sebuah kesalahan, Egeland melanjutkan. (Althaf/arrahmah.com)