SURIAH (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok internasional telah menyimpulkan bahwa rezim Asad dan ISIS melakukan serangan kimia di Suriah selama tahun 2014 – 2015, lansir The Guardian (25/8/2016).
Kelompok dari PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menuduh pemerintah Suriah menggunakan gas klorin dalam dua serangan dan kelompok ISIS menggunakan gas mustard dalam satu serangan.
PBB mengatakan telah membentuk tim investigasi gabungan PBB-OPCW setahun lalu untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas serangan kimia di Suriah. Tim terseut telah memeriksa sembilan kasus di tujuh kota yang diyakini telah menggunakan senjata kimia.
Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, mendesak PBB untuk mengambil tindakan tegas dan cepat terhadap para pelaku yang menggunakan senjata kimia.
Tim PBB-OPCW mengatakan bahwa antara Desember 2015 dan Agustus 2016 telah menerima lebih dari 130 laporan yang berasal dari negara-negara anggota PBB tentang penggunaan senjata kimia atau bahan kimia berajut sebagai senjata di Suriah.
Rusia, sekutu dekat Suriah, telah memblokir sanksi dan tindakan dari dewan terhadap pemerintah Asad, tetapi Moskow mendukung pembentukan penyelidikan PBB-OPCW. (fath/arrahmah.com)