MOGADISHU (Arrahmah.com) – PBB telah memberikan peringatan, bahwa “militan” Somalia merupakan ancaman serius bagi keamanan internasional serta menyeru pemerintah transisi Somalia untuk segera mengakhiri konflik di Somalia.
Munculnya gerakan Al-Shabaab telah membuat berang pemerintahan Barat ditambah adanya perompak di wilayah pelabuhan-pelabuhan Somalia.
Somalia akan menjadi sorotan utama dalam perbincangan Dewan Keamanan PBB yang akan diselenggarakan pada Kamis mendatang.
Ban Ki-Moon mengatakan sangat “mengerikan” serangan-serangan bom yang dilancarkan Al-Shabaab termasuk yang dilakukan di ibukota Uganda beberapa bulan lalu. Sekitar 76 orang tewas dalam serangan tersebut.
“Ancaman Keamanan”
“Serangan itu menunjukkan bahwa Al-Shabaab tetap menjadi ancaman serius bagi Somalia dan keamanan internasional,” ujar Ban Ki-Moon dalam laporan di hadapan DK PBB pada Senin (13/9/2010).
Laporan PBB mengatakan bahwa Mogadishu memiliki fasilitas lemah untuk mengurus korban perang.
Seorang utusan khusus untuk Ban, Agustinus Mahiga, utusan Uni Afrika, Boubacar Diarra dan utusan Timur Afrika, Kipruto Arap Kirwa tengah berada di bandara Mogadishu untuk menemui Sharif Ahmed pada Kamis (9/9) lalu saat serangan bom martir menghantam konvoy mereka yang akhirnya menewaskan lima orang di sana.
Pemerintahan transisi Somalia kemungkinan akan berakhir pada Agustus 2011 mendatang. (haninmazaya/arrahmah.com)