NEW YORK (Arrahmah.com) –Pemimpin afiliasi Al Qaeda Yaman telah ditahan selama beberapa bulan, menurut laporan PBB pada Kamis (4/2/2021).
Dokumen tersebut mengatakan, Khalid Batarfi yang merupakan pemimpin Al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) selama kurang dari satu tahun berhasil ditangkap. Sementara itu wakilnya, Saad Atef Al Awlaqi, tewas dalam operasi penangkapan di kota Ghayda, Al Mahrah, pada Oktober tahun lalu.
Sebagaimana dilansir AFP pada Jumat (5/2), laporan ini adalah konfirmasi resmi pertama atas penangkapan Batarfi setelah muncul beberapa laporan yang tidak terverifikasi.
Laporan ini juga sudah diteruskan ke Dewan Keamanan PBB dari tim pemantau khusus kelompok ekstremis. Namun, laporan PBB ini tidak mengungkap keberadaan milisi atau rincian lebih lanjut dari operasi pada Oktober tersebut.
SITE Intelligence Group yang memantau aktivitas online organisasi-organisasi “teroris” mencatat, ada laporan-laporan tak terkonfirmasi pada Oktober bahwa Batarfi telah ditangkap oleh pasukan keamanan Yaman, lalu diserahkan ke Arab Saudi.
AQAP mengatakan, Batarfi (diyakini berusia awal 40-an tahun) ditunjuk sebagai pemimpin pada Februari 2020, setelah kematian pendahulunya yaitu Qassim Al Rimi dalam serangan udara oleh Amerika Serikat (AS) di Yaman.
Batarfi ditetapkan sebagai teroris global oleh Kementerian Luar Negeri AS pada 2018.
Ia sering muncul di banyak video AQAP dalam beberapa tahun terakhir, menurut SITE, dan tampaknya dulu adalah wakil serta juru bicara Rimi.
Washington melabeli AQAP sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan teroris di seluruh dunia, dan sudah melancarkan perang drone jangka panjang melawan para pemimpin kelompok tersebut.
AQAP mengaku bertanggung jawab atas penembakan massal 2019 di pangkalan Angkatan Laut AS di Florida. Serangan oleh seorang prajurit AU Arab Saudi itu menewaskan tiga anggota AL AS.
Mereka juga mengaku berada di balik rencana bom celana 2009, ketika alat peledak gagal berfungsi dalam penerbangan Northwest Airlines ketika mendekati kota Detroit AS pada Natal. (Hanoum/Arrahmah.com)