KHARTOUM (Arrahmah.com) – Perwakilan PBB di Sudan telah memberi peringatan pada angkatan perang pemerintah yang terus-menerus memerangi warga sipil d Darfur.
Utusan khusus PBB untuk masalah hak asasi manusia di Sudan, Sima Samar, juga menyuarakan kekhawatirannya atas pembunuhan besar-besaran di wilayah selatan pada Selasa (16/6)
Semua sudut kota Darfur telah dihiasi oleh pembunuhan, kekerasan, dan kejahatan seksual atas para perempuan dan anak-anak, kata Samar.
Di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB dan perjanjian gencatan senjata, militer keji pemerintah Sudan dilarang melancarkan serangan.
Tetapi Khartoum membela diri dengan dalih bahwa pihaknya hanya memenuhi kewajiban untuk memerangi kelompok-kelompok yang tidak ikut menandatangani perjanjian damai Darfur 2006, termasuk menyerang para mujahidin.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh PBB, konflik yang telah berlangsung selama tujuh tahun telah membunuh 300.000 orang dan menyebabkan 2,7 juta orang kehilangan tempat tinggal mereka di Darfur. Dan pemerintah Sudan mengklaim hanya 10.000 orang yang menjadi korban konflik di negaranya itu. (Althaf/ptv/arrahmah.com)